Dengan Sosok Misterius Yang Bernama Serimol Di Tanggamus Lampung Yang Kerap Sering Menghantui Warga Disekitar
IDOLACASH - Pasti'Nya kalain tahu Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Lampung terdiri atas 15 kabupaten dan kota. Tanggamus adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Tanggamus menyimpan banyak objek wisata yang menarik, seperti Gunung Tanggamus, Air Terjun Lamuran, Air Terjun Way Lalaan dan masih banyak lagi. Tak hanya objek wisata, kabupaten Tanggamus juga menyimpan cerita misteri di dalamnya. Cerita ini adalah cerita tentang makhluk pengghuni hutan di Lampung dan Cerita Misteri di Bendungan Batu Tegi
Masyarakat di Lampung, khususnya masyarakat Tanggamus mengenal sosok misterius bernama Serimol. Serimol adalah manusia berbentuk setengah monyet. Serimol sering muncul di tengah hutan di Tanggamus Lampung. Serimol memiliki tinggi sekitar 120 cm. Walaupun serimol pendek, namun Serimol memiliki kekuatan yang Kekuatan Serimol sama dengan kekuatan 10 lelaki dewasa.
Serimol sering disebut makhluk kriptid. Makhluk kriptid adalah makhluk yang belum dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Serimol memiliki kaki dengan ciri tumit menghadap ke arah depan. Kaki serimol digunakan untuk mengecohkan hewan lain yang berusaha mencari jejaknya. Kaki serimol juga digunakan untuk mendaki hutan yang curam.
Pada jaman dahulu, masyarakat Tanggamus sering mengalami kejadian janggal setiap menebang pohon. Misalkan, masyarakat Tanggamus menebang pohon hari ini dan sampai sore hari penebangan yang dilakukan belum selesai, mereka memutuskan pulang untuk beristirahat dan melanjutkan aktivitas menebang pohon esok hari.
Ternyata keesokan harinya saat mereka datang ke tempat yang kemarin, selalu muncul bekas tebangan pohon baru. Perbuatan ini dicurigai sebagai perbuatan Serimol. Serimol seringkali mengamati aktivitas masyarakat Tanggamus yang sedang menebang pohon dan menduplikat aktivitas tersebut setelah masyarakat Tenggamus pulang ke rumahnya masing-masing.
Masyarakat Tanggamus mencoba menangkap Serimol dengan memasang perangkap. Salah satu dari warga Tanggamus berpura-pura menjerat lehernya dengan tali yang sudah terikat dari pohon dan melompat ke bawah. Serimol yang mengawasi warga Tanggamus dari jauh pun memperhatikan dengan seksama. Malamnya, setelah warga Tanggamus pulang ke rumah masing-masing, Serimol datang ke tempat awal yang digunakan warga Tanggamus untuk bekerja.
Serimol meniru apa yang dilihatnya tadi, yaitu menggantungkan lehernya dengan tali kemudian melompat. Keesokan harinya, warga yang kembali datang untuk bekerja pun menyaksikan sendiri bagaimana Serimol tergantung di atas pohon. Warga Tanggamus pun menurunkannya dan mencoba menangkapnya. Namun, Serimol langsung memberikan perlawanan sengit. Serimol mengeluarkan cakar-cakarnya untuk melawan warga Tanggamus. Serimol akhirnya berhasil melarikan diri dan warga Tanggamus kembali gagal menangkap Serimol. Sampai saat ini belum ada kejelasan bagaimana kelanjutan hidup Serimol. apakah masih berkeliaran di hutan Lampung atau sudah punah
Tanggamus juga menyimpan cerita misteri lain. Cerita ini terletak di Bendungan Batu Tegi. Bendungan Batu Tegi terkenal sebagai tempat yang mistis dan angker. Hampir tiap tahun, selalu ada masyarakat yang tewas saat berlibur di Bendungan Batu Tegi. Bendungan Batu Tegi menjadi tempat yang angker, karena pada saat awal pembangunannya, Bendungan Batu Tegi telah menelan 13 korban jiwa. 13 orang tewas akibat tertimpa bangunan terowongan yang roboh saat awal pembangunan bendungan. Tewasnya 13 orang yang merupakan pekerja bendungan tak lepas dari cerita mistis.
Ada pekerja bendungan yang melihat sosok buaya putih di sekitar area proyek sebelum tewas. Namun anehnya setelah terowongan itu roboh, tidak ada orang yang melihat buaya putih di sekitar bendungan. Sampai saat ini, warga setempat di sekitar Bendungan masih sering mendengar rintihan dan teriakan para korban yang meminta tolong. Suara itu diyakini sebagai suara korban yang tewas saat terowongan roboh. Anda yang berniat mengunjungi Bendungan Batu Tegi, sebaiknya berhati-hati dan menjaga sopan santun saat berkunjung demi menghormati arwah korban yang telah tewas tertimpa terowongan pada saat pembangunan Bendungan Batu Tegi.
No comments:
Post a Comment