Suartu Misteri Dengan Ada'Nya Suara Gamelan & Rombongan Muka Rata Di UNY Tersebut
IDOLACASH.COM Dengan Kejadian ini terjadi sekitar medio tahun 2000an yang lalu. Meskipun sudah berlangsung cukup lama, kisah ini menjadi salah satu kisah misteri yang cukup lama di bahas di kalangan mahasiswa UNY. UNY yang terletak tak terlalu jauh dari UGM merupakan salah satu kampus terkenal di Yogyakarta dan menjadi favorite. Hanya agen bola saja, kampus ini, sebagaimana juga UGM, memiliki beberapa bangunan yang tergolong tua dan berusia puluhan tahun. Munculnya kisah misteri suara gamelan dan rombongan muka rata memang menjadi salah satu kisah menyeramkan yang membuat bulu kuduk merinding.
Listrik Mati Tiba-tiba
Malam itu malam Jumat di mana hari setelahnya akan libur nasional. Sebagian besar mahasiswa pulang kampung untuk menikmati liburan yang cukup lama. Namun, sebagian kecil mahasiswa bertahan dan menginap di ruang kesekretariatan agen kasino mahasiswa di kampus untuk menikmati liburan mereka, termasuk Hari dan Anas. Kedua mahasiswa tersebut memang berasal dari daerah luar Jawa sehingga memilih untuk tinggal.
Pada hari itu, untuk mengisi waktu senggang, mereka berdua mengisi malam yang panjang dengan bermain PS. Hingga sekitar jam 2 pagi, mereka masih bermain PS. Namun, naas, tiba-tiba listrik tempat mereka bernaung mendadak padam. Ini adalah awal mula kejadian munculnya suara gamelan dan rombongan muka rata. Listrik yang padam terlihat janggal karena UNY terbilang cukup jarang mati listrik. Tidak hanya itu, suasana berubah menjadi cukup mencekam sesaat setelah listrik tersebut padam.
Suara Gamelan Bermunculan
Suasana yang mencekam setelah listrik padam tersebut tidak kunjung reda dan malah bertambah menyeramkan. Kedua agen sbobet mahasiswa tersebut memutuskan untuk menyalakan rokok demi menghalau sepi. Naas, sedetik kemudian terdengar bunyi gamelan gending Jawa seperti pengiring kesenian kuda lumping. Suara gamelan tersebut makin terdengar lantang di sekitar tempat mereka.
Anas merasa ngeri mendengar suara gamelan di pagi buta. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres yang terjadi di sekitar mereka. Namun, Hari tidak langsung percaya. Ia merasa harus melakukan cek terkait gamelan tersebut. Terlebih, suara gamelan tersebut perlahan menjauh.
Ia lantas mengajak Anas melihat keluar dan mencari dari mana sumber suara tadi. Setelah itu, ia mengambil motor dan mencoba melacak sumber suara. Ternyata, suara gamelan mengarahkan kedua mahasiswa tadi menuju ke UGM. Tampak dari belakang judi bola online ada rombongan seperti kerabat kerajaan yang melakukan kirab dan membawa beberapa gamelan.
Hari semakin penasaran dan berusaha mendekat ke rombongan tersebut. Hingga beberapa puluh meter di belakang rombongan, Hari belum menyadari terkait misteri suara gamelan dan rombongan muka rata tersebut. Dari belakang tampak rombongan tersebut, baik laki-laki maupun perempuan mengenakan pakaian tradisional Jawa secara komplet.
Rombongan Itu Ternyata Muka Rata
Sebagaimana adat orang Jawa yang harus bertegur sapa ketika bertemu seseorang, Hari ingin mendekat sekadar ingin menyapa rombongan tersebut. Namun, siapa sangka, ketika Hari dan Anas mendekat dan melihat ke arah rombongan, semua rombongan tidak memiliki struktur wajah yang jelas. Wajah mereka rata! Hari dan Anas merasa merinding seketika dan mereka ketakutan.
Karuan saja mereka mengegas motornya kencang-kencang dan menjauh dari rombongan tersebut. Untungnya, rombongan piala dunia 2018 tersebut tidak menghiraukan Hari dan Anas dan tidak melakukan pengejaran. Lagaknya, rombongan tersebut memang tidak ingin diganggu saat menjalankan aktivitasnya.
Kabar mengenai suara gamelan dan rombongan muka rata menjadi buah bibir di sekitar UNY dan UGM beberapa waktu silam. Kemunculan misteri tersebut membuat beberapa mahasiswa menjadi merinding dan mempercayai kebenaran cerita tersebut. Apalagi, cerita tersebut muncul di kawasan UGM yang memang taruhan bola dikenal lumayan angker dan merupakan kampus dari pihak kerajaan Yogyakarta. Hingga kini, misteri suara gamelan dan rombongan muka rata terkadang masih diceritakan untuk membangun sikap waspada dari para mahasiswa.
No comments:
Post a Comment